jual seragam paud  Rencana ataupun plan merupakan dokumen yang digunakan bagaikan skema buat menggapai tujuan. Rencana umumnya mencakup alokasi sumber energi, agenda, serta tindakan- tindakan berarti yang lain. Rencana dipecah bersumber pada cakupan, jangka waktu, kekhususan, serta frekuensi penggunaannya. Bersumber pada cakupannya, rencana bisa dipecah jadi rencana strategis serta rencana operasional. Rencana strategis merupakan rencana universal yang berlaku di segala susunan organisasi, sebaliknya rencana operasional merupakan rencana yang mengendalikan aktivitas tiap hari anggota organisasi.


Bersumber pada jangka waktunya, rencana jual seragam paud tk bisa dipecah jadi rencana jangka panjang serta rencana jangka pendek

Sedangkan rencana yang terletak di antara keduanya dikatakan mempunyai intermediate time frame.


Bagi kekhususannya, rencana dipecah jadi rencana direksional serta rencana khusus. Rencana direksional merupakan rencana yang cuma membagikan guidelines secara universal, tidak mendetail. Misalnya seseorang manajer menyuruh karyawannya buat" jual baju seragam paud tk tingkatkan profit 15%." Manajer tidak berikan ketahui apa yang wajib dicoba buat menggapai 15% itu. Rencana semacam ini sangat fleksibel, tetapi tingkatan ambiguitasnya besar. Sebaliknya rencana khusus merupakan rencana yang secara perinci memastikan cara- cara yang wajib dicoba buat menggapai tujuan. Tidak hanya menyuruh karyawan buat" tingkatkan profit 15%," dia pula membagikan perintah mendetail, misalnya dengan memperluas pasar, kurangi bayaran, serta lain- lain.


Terakhir, rencana dipecah bersumber pada frekuensi penggunaannya, ialah single use ataupun standing. Single- use plans merupakan rencana yang didesain buat dilaksanakan satu kali saja. 

Teori Perencanaan


1. Pendahuluan


Konsep dasar perencanaan merupakan rasionalitas, yakni metode berpikir ilmiah dalam menuntaskan problem dengan metode sistematis serta sediakan bermacam alternatif pemecahan guna mendapatkan tujuan yang di idamkan. Oleh sebab itu perencanaan sangat dipengaruhi oleh kepribadian warga dalam meningkatkan budaya ilmiah dalam menuntaskan kasus yang dihadapinya. Perihal ini lumayan beralasan sebab perencanaan pula berkaitan dengan pengambilan keputusan( decision maker), sebaliknya mutu hasil pengambilan keputusan berkorelasi seragam paud dengan pengetahuan( knowledge), pengalaman( experience), data berbentuk informasi yang dikumpulkan oleh pengambil keputusan( ekskutor). Buat lebih jelasnya bisa di amati kembali pada kurva/ grafik spatial informasi serta decesion.